MINUM


Minum 
Pastikan bayi diberi minum sesegera mungkin setelah lahir (dalam waktu 30 menit ) atau dalam 3 jam setelah masuk ke rumah sakit, kecuali apabila
pemberian minum harus ditunda karena masalah tertentu. Bila bayi dirawat di rumah sakit upayakan ibu mendampingi dan tetap membberi ASI

 Prosedur pemberian ASI adalah sebagai berikut :
ü  Menganjurkan ibu uintuk menyusui tanpa dijadwal siang malam (minimal 8 kali dalam 24 jam) setiap bayi menginginkan.
ü  Bila bayi melepaskan isapan satu payudara berikan payudara yang lain.
ü  Tidak memaksakan bayi menyusu bila tidak mau, tidak melepaskan isapan sebelum bayi selesai menyusu,tidak memberikan minuman lain selain ASI, tidak menggunakan dot/empeng.
ü  Menganjurkan ibu hanya memberikan Asi saja pada 4-6 bulan pertama
ü  Memperhatikan posisi dan perlekatan mulut bayidan payudara ibu dengan benar
ü  Menyusui dimulai apabila bayi siap, yaitu : mulut bayi membuka lebar, tampak rooting refleks, bayi melihat sekeliling dan bergerak.
ü  Cara memegang bayi : topang seluruh tubuh, kepala dan tubuh lurus menghadap payudara, hidung dekat puting susu.
ü  Cara melekatkan :menyentuh puting pada bibir, tunggu mulut bayi hingga terbuka lebar, gerakkan mulut ke arah puting sehingga bibir bawah jauh di belakang areola.
ü  Nilai perlekatan dan refleks menghisap: Dagu menyentuh payudara, mulut terbuka lebar, bibir bawah melipat keluar, areola di atas mulut bayilebih luas daripada di bawah mulut bayi, bayi menghisap pelan dan kadang berhenti.
ü  Menganjurkan ibu melanjutkan menyusui eksklusif, apabila bayi minum baik.
Beberapa ibu mungkin tidak bisa memberikan ASI secara langsung (menyusui) bayinya. Agar bayi tetap mendapatkan ASI ibunya , ibu perlu memeras ASInya untuk diberikan kepada bayinya dengan sendok, atau pipa NGT.Bila Ibu tidak dapat menyusui atau memeras ASI, berikan bayi susu formula bila ada.